Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penangkal Petir

 Penangkal Petir


Petir
Petir



Pengertian Penangkal Petir

Penangkal petir adalah alat yang digunakan untuk melindungi bangunan, struktur, dan area dari kerusakan yang disebabkan oleh sambaran petir. Alat ini berfungsi mengalirkan arus listrik dari sambaran petir langsung ke tanah, sehingga menghindari kerusakan pada struktur bangunan dan peralatan elektronik di dalamnya.


Fungsi Penangkal Petir


Fungsi utama penangkal petir adalah:

1. Menghindari Kebakaran dan Ledakan: Petir dapat menyebabkan kebakaran pada bangunan yang tidak terlindungi. Penangkal petir mencegah ini dengan menyalurkan arus petir langsung ke tanah.

2. Melindungi Peralatan Elektronik: Sambaran petir dapat merusak peralatan elektronik, dengan adanya penangkal petir dapat mengurangi risiko kerusakan pada peralatan elektronik.

3. Keamanan Manusia: Dengan adanya instalasi penangkal petir dapat mencegah risiko terjadinya sambaran peter yang dapat membahayan manusia.


Jenis-Jenis Penangkal Petir


1. Penangkal Petir Konvensional:

   - Batang Franklin: Terdiri dari batang logam yang dihubungkan ke sistem pembumian (grounding). Batang ini menarik petir dan mengalirkannya ke tanah.

   - Faraday Cage: Sistem ini menggunakan jaring kawat logam yang mengelilingi bangunan, membentuk sangkar yang mengalirkan petir ke tanah.


2. Penangkal Petir Radioaktif:

   - Menggunakan bahan radioaktif untuk mengionisasi udara di sekitarnya, meningkatkan kemungkinan petir menyambar pada titik yang telah ditentukan. Namun, jenis ini semakin jarang digunakan karena risiko kesehatan dan lingkungan.


3. Penangkal Petir Elektrostatis (Early Streamer Emission - ESE):

   - Alat ini memancarkan streamer (muatan listrik) sebelum petir menyambar, mengarahkan sambaran petir ke alat ini dan kemudian menyalurkannya ke tanah.


Baca Juga Tentang Trafo PLN


Cara Kerja Penangkal Petir


1. Deteksi Petir: Pada saat awan badai mendekat dan medan listrik di sekitarnya meningkat, penangkal petir akan bekerja mengumpulkan muatan listrik dan menyalurkannya ke tanah.

2. Penangkapan Sambaran Petir: Batang penangkal petir atau perangkat ESE menarik sambaran petir dan disalutrkannya ketanah.

3. Penyaluran Arus: Arus listrik dari petir dialirkan melalui konduktor yang terhubung dari batang penangkal petir ke sistem pembumian.

4. Pembumian (Grounding): Arus listrik disalurkan ke dalam tanah melalui batang grounding yang telah dipasang dengan baik. Nilai resistansi grounding pada umumnya harus dibawah 10 Ohm.


Cara Memasangan Penangkal Petir


Pemasangan penangkal petir harus dilakukan oleh profesional untuk memastikan sistem bekerja dengan efektif. Berikut beberapa langkah umum dalam pemasangan:

1. Penentuan Lokasi: Menentukan titik tertinggi pada bangunan untuk pemasangan penangkal petir.

2. Instalasi Batang Penangkal Petir: Batang dipasang di titik yang telah ditentukan dan dihubungkan dengan konduktor.

3. Sistem Pembumian: Memastikan sistem pembumian dipasang dengan baik untuk mengalirkan arus petir ke tanah.

4. Pengecekan dan Pemeliharaan: Melakukan pengecekan rutin untuk memastikan sistem penangkal petir berfungsi dengan baik.


Kesimpulan

Penangkal petir adalah alat penting untuk melindungi bangunan dan peralatan dari kerusakan yang disebabkan oleh sambaran petir. Dengan berbagai jenis yang tersedia, pilihan penangkal petir harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan sekitar. Pemasangan yang tepat dan pemeliharaan rutin sangat diperlukan untuk memastikan sistem ini bekerja secara efektif.


Tiang Dusun
Tiang Dusun YtReparasi merupakan salah satu situs yang membahas tentang elektronik, jaringan listrik. mengenal berbagai komponen elektronik dan cara memperbaiki, merakit berbagai peralatan elektronik dan juga jaringan listrik.