Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fungsi dan Jenis Resistor

Fungsi dan Jenis Resistor



Mengenal Komponen Elektronik RESISTOR
Mengenal Komponen Elektronik RESISTOR


Resistor merupakan komponen elektronik pasif "tidak membutuhkan arus listrik dalam pengoperasiannya" yang berfungsi sebagai penghambat arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi "hambatan" tertentu yang dapat menghambat arus listrik. berdasarkan hukum ohm (Ω) arus yang mengalir berbanding lurus dengan tegangan "semakin besar nilai sebuah tegangan maka semakin besar pula arus yang mengalir" dan berbanding terbalik dengan nilai hambatan "semakin besar nilai hambatan maka semakin kecil arus yang mengalir". untuk menghitung nilai sebuah tegangan, arus dan hambatan dapat kita gunakan rumus di bawah ini.

Tegangan

V= I x R

Arus

I = V/R

Hambatan

R = V/I

Satuan resistor adalah Ohm dengan simbol (Ω).

Ohm : Ω

Kilo Ohm : 1 KΩ = 1000 Ω

Mega Ohm : 1 MΩ = 1000000 Ω = 1000 


Fungsi resistor


Dalam peralatan elektronik resistor sering di gunakan sebagai :

- Penahan arus

- Penurun tegangan

- Pembagi tegangan

- Pembangkit tegangan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah

- Sebagai penghilang nois.

Jenis resistor

Resistor dibedakan menjadi beberapa jenis dan dapat di bedakan dari cara kerja serta bentuk fisik dari masing-masing jenisnya.


Baca Juga Mengenal komponen elektronik "kapasitor"


A.  Fixed resistor

Fixed resistor adalah resistor yang nilai hambatannya tetap dan nilainya telah tercantum pada bodi resistor baik menggunakan kode warna maupun angka.


Simbol resistor tetap

simbol resistor tetap






Bahan yang digunakan dalam pembuatan resistor ada beberapa jenis dan bahan yang digunakannya menentukan kualitas dari resistor tersebut.

Berikut ini beberapa bahan yang digunakan dalam pembuatan resistor.


1. Resistor Komposisi Karbon

Memiliki daya rendah hingga menengah, toleransi dan stabilitas yang dihasilkan dari resistor komposisi karbon relatif buruk, di samping itu juga menghasilkan lebih banyak nois dibanding tipe resistor lainnya.

2. Resistor Film Karbon

Memiliki daya rendah, toleransi serta stabilitas yang dihasilkan lumayan bagus, serta tidak menghasilkan banyak nois.

3. Resistor Film Metal

Memiliki daya rendah hingga menengah, toleransi serta stabilitas yang dihasilkan dari resistor jenis ini sangat baik, di samping itu hampir tidak ada nois yang dihasilkan.

4. Resistor Kapur

Memiliki daya tinggi, toleransi serta stabilitas yang dihasilkan lumayan bagus, ketahanan terhadap perubahan listrik yang berhubungan dengan frekuensi.

Nilai Resistansinya dipengaruhi oleh panjang, lebar  dan ketebalan spiral logam. Adapun resistor film oxida memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan resistor film metal


B.  Variabel Resistor

Variabel resistor adalah resistor yang nilai hambatannya dapat kita atur dari 0 ohm sampai batas hambatan yang tertera pada bodi resistor dengan awalan kode huruf (A) yang berarti potensiometer jenis logaritmis, kode huruf (B) yang berati potensiometer jenis linier.

Simbol variabel resistor

simbol resistor variabel





Jenis Variabel Resistor

1. Potensiometer

Potensiometer merupakan variabel resistor yang nilai resistansinya dapat kita ubah dengan memutarnya. nilai resistansi potensiometer biasanya tertulis di badan bodi dalam bentuk kode angka.


2. Preset Resistor (Trimpot)

Preset Resistor atau sering juga disebut dengan trimpot (Trimmer Potensiometer) adalah jenis variabel resistor yang berfungsi seperti potensiometer tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil. diperlukan alat untuk mengubah resistansinya.


3. Potensiometer slider

potensiometer silider



Potensiometer penggeser, untuk mengubah nilai resistansi dengan cara menggeser tuas.

4. LDR

LDR singkatan dari Light dependen resistor LDR merupakan jenis resistor variabel yang resistansinya dapat berubah berdasarkan intensitas cahaya.

Simbol LDR sebagai berikut

 






C. Termistor

Simbol termistor

simbol termistor





Termistor adalah salah satu jenis resistor yang nilai resistansi dipengaruhi oleh suhu. termistor merupakan singkatan dari “ termal resistor” yang artinya adalah tahanan resistor yang berkaitan dengan panas. termistor terdiri dari 2 jenis, yaitu Termistor NTC  ( Negative Temperature Coefficient) dan Termistor PTC (Positive Temperature Coefficient).

Nilai resistansi termistor NTC akan turun jika suhu di sekitar termistor NTC tersebut tinggi, Sedangkan untuk termistor PTC, semakin tinggi suhu di sekitarnya, semakin tinggi pula nilai resistansinya.



Kunjungi channel YouTube YtReparasi